Cara Mudah Mengatasi Anak Sulit Makan



Bermula dari banyaknya pertanyaan yang sama dan mirip di fan page "Dunia Aretha" seputar masalah anak sulit makan atau minum susu. Rasanya jari ini sudah sedikit lelah untuk mengetik hal yang sama. Dan untuk efisiensi akhirnya saya coba rangkum berbagai pertanyaan dan jawabannya disini.

Memang masalah "Anak susah makan atau minum susu" merupakan hal klise dan banyak orang mengalami, termasuk saya sendiri dengan dua anak yang tentunya masing-masing punya karakter berbeda dan unik. Meskipun masalah yang biasa, namun perlu ditangani serius karena makan memiliki tiga fungsi yang baik, yaitu pemenuhan kebutuhan gizi dan energi, edukasi dan entertainment.

Masing-masing anak perlu pendekatan berbeda tapi konsepnya sama, dan terbukti si adik yang awalnya sama sekali tidak mau minum susu formula (sampai 2 th lebih masih tetap ASI, padahal saya sendiri bekerja sehingga secara gizi perlu tambahan makanan / minuman yang lain) sekarang dengan lahap meminumnya bahkan memintanya, begitupun juga nafsu makannya menjadi lebih bagus. Sedangkan si kakak, meski nafsu makan tidak sebagus sang adik, tapi mengalami perkembangan yang signifikan.
Salah satu teknik andalan saya adalah menggunakan sugesti alam bawah sadar pada saat menjelang tidur, atau ada yang bilang Hypnosleep (biasanya dipelajari di Hypnoparenthing)

Berikut saya coba rangkum beberapa pertanyaan dan jawaban di page Dunia Aretha:


Mang Srie Adiez (May 26 at 2:53pm)
Bun,, baby saia baru 2bln,,tapi susah banget mau mimik asi kalau ga dibujuk digendong ga mau dia netek,,, trus saia udh coba kasi asi lewat dot,,cuman dia ga mau . .kira2 gimana ya bund caranya ngajarin baby pake dot ??biar mau . . .

Dunia Aretha - Jendela Informasi Buah Hati Kita(May 26 at 3:22pm)

Bunda ...saya pun mengalaminya. Coba telaten, dan pada saat mau tidur bunda bisa  mensugesti si kecil untuk minum pake botol, dengan diajak ngobrol sambil nina bobok.
-----
Dhyan Dwi Gmc (May 20 at 7:19pm)
bunda aq mo tanya,umur anakq 1 thn tpi ko mknny susah bgt setiap hr jdi g prnh mkn,susu formula jg g mau,cuma mi2 asi.gmna bunda solusinya??truz blm bisa jln.?


Dunia Aretha - Jendela Informasi Buah Hati Kita


Yg bunda Dyan alami sama persis adiknya Aretha, cara praktis yg saya lakukan adalah menggunakan hypnosleep (sugesti alam bawah sadar ketika si kecil dalam kondisi mau tidur), sambil terus dicoba memberikan susu formula dan makanan lain secara bertahap.
 ------

Dan berikut saya coba rangkum history percakapan di page Dunia Aretha dengan salah satu fan page:

Wizi Zapawi (March 21 at 9:50pm)
asslmu'alaikum bntu sy donk bun,sy pny ank umr 1,5thn ankny lki2.tp bun ank sy tdk mau mkn,mknan jnis appn it,
Dunia Aretha - Jendela Informasi Buah Hati Kita ( March 21 at 11:32pm)
Hmmmmm....saya paham..tentu bunda sangat kuatir ya..?
Apa sudah dicoba dikenalkan berbagai makanan secara bertahap bunda?
Secara bertahap itu artinya sesuai umurnya..pd saat 6 bulan...mulai ddilatih dengan yg halus-halus terlebih dahulu dan kemudian bertahap agak kasar dan seharusnya seusia 1.5 th sudah bisa dikenalkan makanan sama seperti yg ayah bundanya makan
Pada saat menyuapi, coba buat suasana semenyenangkan mungkin bagi anak, misal sambil jalan2 atau bermain.
Dan buat makaanan semenarik mungkin dengan nerbagai alternatif.
Bunda juga bisa menambahkan vitamin yg mengandung LYSINE untuk merangsang nafsu makan.
Bisa jadi pemicu anak bunda...masih tidak mau makan karena terlalu nyaman "nenen".
Coba sedikit demi sedikit kurangi "nenen"nya mulai di saat2 jam sibuknya anak bunda (misal siang hari.. ketika si kecil lebih sering bermain) dan kemudian bertahapa sama total tidak "nenen".
Pada saat meneyetop si kecil dari "nenen"...memang si kecil akan cenderung rewel, bunda tetep bisa tunjukkan ke si kecil kl bunda sayang sama si kecil meski si kecil tidak boleh "nenen". Contohnya..ganti saat2 si kecil nenen deng baca cerita atau memijat si kecil.
Untuk konsultasi gizi, alangkah baik kalo bunda ke dr gizi...jd selain tahu bagaimana menghadapi si kecil juga minta tips2 menyajikan makanan dng menarik. Cobaain ya bund...


Wizi Zapawi (March 21 at 10:19pm)
spy sy tdk kutir lg dgn knds ank sy yg dmn sy jd bingug.tlg bntu sy y bun,trmaksh...!!!

Dunia Aretha - Jendela Informasi Buah Hati Kita (March 21 at 11:38pm )
Nah...paralel dengan cara-cara seperti comment sy seblumnya... Bunda juga bisa mencoba cara unik tapi InsyaAllah kalo dilakukan dengan tekun dan benar cukup efektif y- dng HIPNO SLEEP.

Pada saat si kecil mau tidaur, di saat trance (antara fase sadar ke tertidur lelap) coba bunda bisikkan kata2 sugesti positif seperti ini "Mulai sekarang, dede ..... suka minum susu botol dan suka makan nasi dan sayuran".

        Atau dengan cara ini..
        http://artikel.duniaaretha.com/2011/07/sugesti-positif-untuk-alam-bawah-sadar.html


        Cobain ya bud... Semoga berhasil.

Wizi Zapawi (March 23 at 11:32am)
asslm'laikm bun,bun mau tny nich emgny g ad cra lain y bun slain HIPNO SLEEP.ank sy klu dbskkn kat2 dtlgay mlah bgun.

Dunia Aretha - Jendela Informasi Buah Hati Kita ( March 23 at 6:17pm)
Coba yang tanpa membangunkan bunda..
Sama seperti mau nina bobok dedek saja... Sambil nina bobok diberi sugesti positif. ˆ⌣ˆ
Wizi Zapawi (8 March 23 at 1:41 am)
ap prlu dpks bun klu ngsh mkny?sy smpi bgung bun mghdpi ank sy in,klu g mkn ank sy it msuk agin.tlg sy donk bun.

Dunia Aretha - Jendela Informasi Buah Hati Kita (March 23 at 6:06pm)
Coba..konsultasi ke dr gizi saja bund...
Biasanya mereka punya tips..yg lebih manjur dan mungkin akan dikasih resep.

Dan pastikan anak makan dengan senang hati (memaksa anak makan bukanlah jalan yang tepat bund...bahkan bisa jadi boomerang kelak).

Wizi Zapawi (April 8 at 3:36pm)
siag bund,sy mau ucpkn mksh ni,brkat nasht ibu ank sy skrg mau mkn!bu,ksh sran yg lain y untk ank2 kit.mksh y bu!

Dunia Aretha - Jendela Informasi Buah Hati Kita (April 8 at 4:01pm )

Si :D(y)º°˚ ˚°º Si :D(y)...
Sama2 bunda...itu semua juga berkat bunda yang telaten dan positif thinking serta selalu berusaha.
Apalah artinya sebuah saran kalu tidak ada yg melakukan.. Bukankah begitu? ˆ⌣ˆ

---------------
Ketika membaca postingan ibu Wizi Zapawi di page Dunia Aretha, sungguhlah lega..karena bisa berbagi tips yang sebenarnya sederhana dan semua ibu-ibu pasti bisa melakukannya. Hanya saja memang perlu ketelatenan, sabar dan juga kreatif.
Secara garis besar berikut tips mengatasi anak sulit makan:
  • Pertama siapkan mental ibu terlebih dahulu, bahwa masing-masing anak berbeda dan tidak ada masalah yang tidak terpecahkan. Sesulit apapun masalahnya pasti bisa terselasaikan, jadi siapkan mental dengan wadah super besar kesabaran dan kreatifitas dan tetap "positive thinking."
  • Untuk bayi, kenalkan makanan secara bertahap sesuai umurnya.
  • Buat makanan semenarik mungkin
  • Buat anak senyaman mungkin, kalau perlu diajak sambil bermain atau jalan-jalan.
  • Buat jadwal rutin kapan anak makan besar dan makan ringan, jadwal yang rutin akan memudahkan anak memprediksi apa yang harus dilakukan sehingga membuatnya lebih nyaman.
  • Buat anak-anak yang sulit makan, coba beri vitamin penambah nafsu makan yang mengandung LYSINE.
  • Apabila anak masih sulit makan dan terindikasi kurang gizi, cobalah minta bantuan ahli (dokter atau ahli gizi).
  • Paralel melakukan langkah-langkah di atas, coba beri sugesti anak di saat menjelang tidur menggunakan teknik Hypnosleep. Pada saat fase antara sadar dan lelap, ucapkan kata-kata sugesti positif (bisa sambil disentuh lembut telinganya), seperti : "Adik mulai besok suka makan nasi, sayur dan ikan". Lakukan berulang kali sampai anak tidur dan ulangi besoknya. Teknik ini juga bisa digunakan untuk masalah - masalah anak yang lain, seperti mengurangi kemarahan, dll.
Sesuatu yang sudah tertanam dalam alam bawah sadar akan lebih mudah dilakukan bahkan bisa dilakukan tanpa kita sadari. Jadi ingin anak makannya mudah, beri dia sugesti dan tanamkan ke alam bawah sadarnya bahwa "Dedek menyukai makan apapun, sayuran, buah, ikan, telur dan lainnya".

Selamat mencoba dan semoga berguna.


Salam,
Mama Aretha


Dunia Aretha
Cara Mudah Mengatasi Anak Sulit Makan Baca selengkapnya...

Si item, tempatku belajar EMPATI (Yukk biarkan anak-anak memelihara hewan kesayangannya)


Si item....
Yuk jangan ragu membiarkan anak bermain dengan hewan kesayangannya. Anak yang memelihara binatang memiliki kemampuan sosial yang lebih baik dan mampu mengembangkan sisi empati dan kemampuan pengasuhan pada diri anak.
  
Ya…itu panggilan kesayangan buat kucing liar yang selalu datang ke rumah untuk sekedar bercengkrama, bermain bola, bermain tali atau minta dielus-elus oleh tangan kecilku dan juga tentunya meminta makan. Apapun makanannya pasti si item lahap (hihi..kayak iklan minuman saja yak… :D).

Banyak orang yang bilang kalau kucing dengan warna bulu hitam semua itu kucing setan dan kalau dia melompati orang mati maka si orang mati tersebut bisa hidup lagi. Ihhhh sungguh sesuatu yang menakutkan ditelingaku yang masih anak-anak saat itu. Meski demikian, sayangku sama si item tidak terusik, tiap hari pasti aku selalu bermain bersama sampai suatu hari si item tidak kunjung datang. Insting anak kecilku mulai jalan, hatiku berdegup…ada rasa was-was yang tidak terkira.. “Ada apa dengan si item?”.

Kucoba cari tahu…tanya ke tentangga… sampai akhirnya kudengar kabar kalau si item mencuri gesek (ikan asin) dan dikejar-kejar sampai…. (hiks..hiks.. tak sanggup aku menuliskannya, ada yg bilang mati dan ada juga yang bilang dibuang ke tempat yang jauh).

Sungguh kabar yang sangat mengerikan dan membuat hatiku sedih. Tiap hari, sebelum tidur aku yang masih anak-anak kelas 2 SD selalu berdoa.. “Ya Allah semoga si item baik-baik saja dan selamat”. Doa itu yang selalu kuutarakan setiap malam, bukannya doa agar pintar tapi agar si item selamat. Buatku saat itu, tidak apa-apa tidak bisa bermain lagi dengan si item asalkan si item selamat.
----
Kalau dicoba flashback kisah yang masih sangat berkesan di hati ini,
“Apa sih hebatnya si item, kucing liar yang tidak bertuan sampai-sampai membuat hati anak kecil tersentuh dan berdoa siang malam untuk keselamatannya?”

Yang hebat disini bukanlah kucingnya tapi proses dimana anak kecil tersebut (yang saya lakoni sendiri ) belajar untuk untuk mengekspresikan kasih sayang, belajar berbagi, memahami apa yang dirasakan si hewan dan juga arti tanggung jawab.

Misalkan ketika hewan peliharaan lapar maka harus diberi makan, ketika hewan peliharaan bosan, maka harus diajak bermain. Memang memelihara hewan secara tidak langsung melatih anak untuk belajar empati. Dikutip dari kompas.com (10 Jul 2010), studi di Inggris menunjukkan, anak yang memelihara binatang memiliki kemampuan sosial yang lebih baik. Sedangkan periset dari New Mexico menyimpulkan, memelihara binatang mampu mengembangkan sisi empati dan kemampuan pengasuhan pada diri anak.

Menurut WikipidiA, Empati (dari Bahasa Yunani εμπάθεια yang berarti "ketertarikan fisik") didefinisikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain. Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.

Empati bisa juga didefinisikan sebagai kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain.

Dengan empati anak akan lebih mudah bergaul dengan orang lain, lebih mudah diterima oleh lingkungan sekitar sehingga anak pun merasa diterima dan menjadi lebih percaya diri. Empati juga salah satu unsur yang menyumbang di Kecerdasan Emosi atau yang disebut dengan EQ (bahasa Inggris: emotional quotient) yaitu kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan oranglain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan. Sedangkan, kecerdasan (intelijen) mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan suatu hubungan. Kecerdasan emosional (EQ) belakangan ini dinilai tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual (IQ). Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang.
Menurut Howard Gardner (1983) terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain (empati), mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri.

Jadi… Empati sebagai penyumbang IQ dan empati dapat dilatih sejak dini, salah satu caranya dengan memelihara binatang atau bisa juga dengan memelihara tanaman.
Saat ini boleh dibilang Indonesia krisis dengan orang-orang yang punya empati tinggi, tengok saja lalu lintas dimana setiap kendaraan ingin berebut sendiri mencari jalannya tanpa menghiraukan kendaraan yang lain dan rambu-rambu yang ada, mobil-mobil mewah yang tetap minum premium dan juga tingkah laku para politikus kita.

Sungguh sesutau yang membuat prihatin, yang bisa kita lalukan…”mulailah menjadi pribadi yang empati dari diri sendiri, keluarga dan anak-anak kita yang kelak akan jadi pemimpin negeri ini”
Yuk.. jangan ragu membiarkan anak memelihara hewan kesayangannya dan tentu saja tetap dalam pengawasan (apabila masih balita). Dengan memelihara hewan kesayangan anak akan belajar empati dan tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan dan juga sukses.
Terima kasihku buat si item yang telah mengajariku lebih memahami orang lain terlebih dahulu sebelum mereka memahamiku.

Salam,
Mama Aretha

Dunia Aretha
Si item, tempatku belajar EMPATI (Yukk biarkan anak-anak memelihara hewan kesayangannya) Baca selengkapnya...

Yuk..Kenalkan Si Kecil Arti "Hari Kartini dan Emansipasi Wanita"

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

....dst...

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia


Siapa tak kenal lagu tersebut?
Lagu yang memang didedikasikan untuk "Kartini" sebagai pahlawan wanita.


Kartini-kartini HEBAT

Hari ini tepat tgl 21 April 2012, dimana kita memperingati hari

"Kartini". Tanpa Kartini, mungkin saya sebagai wanita masih belum bebas meraih cita-cita merengkuh mimipi. Kartini sering diidentikkan dengan  emansipasi wanita, ada yang menyikapiya dengan bijak dan mungkin ada yang kebablasan.

Tulisan tentang "apa dan bagaimana" emansipasi wanita sudah banyak. Saat ini saya ingin berbagi bagaimana mengajarkan si kecil arti hari kartini dan tentunya dengan embel-embelnya "emansipasi wanita".

Pagi tadi saya coba tanya ke "kakak" yang baru TK A,  "Kak..hari ini hari apa?" si kakak dengan spontan menjawab..
"Iiiih mama, masak gak tahu sih..sekarang kan hari Sabtu."
"O iya..ya.., nah sekarang kan tgl 21 April, tahu ngak diperingati sebaggi hari apa?"
Kakak menjawab, "Nggak.."
"Hari ini hari Kartini kak, tahu ngak Kartini itu siapa?"
si kakak menjawab..."Pahlawan wanita Nasional"... dst percakapan  dilanjut tentang bagaimana sepak terjang Kartini dan diakhiri dengan menyanyi bersama lagu "Ibu Kita Kartini" dan "Indonesia Raya".. (lho..kok...ada Indonesia Raya segala, pokoknya suasana berubah menjadi penuh semangat tuh..)
Pointnya siapa yang akan memberitahu si kecil akan pahlawan kita kalau bukan dari rumah.

Berikut beberapa tips untuk memperkenalkan si kecil akan arti  "Hari Kartin dan Emansipasi Wanita".


  • Dimulai dengan cerita tentang siapa "Kartini", bisa dikemas sebagai salah satu dongeng menjelang tidur atau cerita di saat-saat santai.

  • Lakukan dengan penuh keceriaan dan si kecil pasti akan menyukainya diselingi dengan hikmahnya.

  • Bisa juga ceritakan tentang pengalaman kita sebagai orang tua dalam memperingati hari Kartini (misal kalo jam dulu, pada saat hari Kartini kita diwajibkan memakai kebaya).

  • Ajak si kecil menghadiri beberapa peringatan hari Kartini.

  • Setelah tahu siapa Kartini, ajarkan apa arti "emansipasi wanita", tentunya dengan bahasa yang sederhana dengan cara memberikan contoh nyata. Misal.. beri contoh ke si kecil akan peran yang berbeda antara "papa" dan "mama" tapi tetap saling membantu dan melengkapi. Meski tentunya si kecil belum tahu perrsis "apa itu emansipasi" tapi diharap dengan contoh-contoh nyata dan adanya peran-pera yang berbeda antara wanita dan lelaki. Kelak si kecil bisa menyikapinya "emansipasi" dengan bijaksana.

  • Beri contoh nyata ke si kecil akan arti emasipasipasi wanita, misal dengan tetap belajar atau sekolah, tetap berkreasi dan menghasilkan sesuatu yang produktif tapi tetap meghormati suami dan tetap menjadi ibu yang baik bagi anak-anak.

  • Ceritakan tentang kisah-kisah wanita dunia dan Indonesia seperti Mother Theresia, Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Ibu Habibi, dll. Sehingga si kecil bisa terisnpirasi dari sepak terjang mereka.

  • Ajari si kecil lagu Kartini sehingga si kecil bisa lebih mengenal dan kata Kartini terekan di benaknya.

Dengan memperkenalkan si kecil akan siapa "Kartini" dan arti emansipasi wanita (terutama buat anak perempuan), berharap si kecil akan lebih memahaminya dan kelak dapat menyikapi arti emansipasi dengan bijaksana.

Selamat Hari Kartini

Salam,
BY



Post article here ...
Dunia Aretha
Yuk..Kenalkan Si Kecil Arti "Hari Kartini dan Emansipasi Wanita" Baca selengkapnya...

Mau Anak Sukses? Yuk ajarkan sifat proaktif sejak dini..

Hai  Super Moms… Super Dads…

"Sukses"

Semua orang pasti ingin sukses dengan berbagai definisinya, baik sukses menurut versi sendiri atau versi orang lain. Begitupun saya pribadi dan saya sebagai ibu, pastinya ingin agar si kecil kelak menjadi anak yang sukses.

Presiden RI Indonesia


Kalau kita melihat sejarah, tokoh tokoh yang sukses mereka mempunyai kesamaan sifat, yaitu "Proaktif". Contohnya Presiden Pertama kita, Soekarno dengan contoh sifat proaktif yang paling saya sukai adalah ketika beliau dengan inisiatif dan penuh kesadaran dan menjadikannya sebagai tanggung jawabnya menyatakan "Indonesia Merdeka" pada tgl 17 Agustus 1945 di saat dalam status quo. sungguh keputusan yang sangat tepat.

Presiden kedua kita, Soeaharto pun punya sifat yang sama. Salah satu buktinya adalah ketika beliau menangani Surat Perintah 11 Maret, yang akhirya menggiring beliau menjadi Presiden ke-2 RI. Di luar kekurangan beliau, sebenarnya banyak sekali program-program yang sangat membangun dan ekonomi kita berkembang pesat. Dan saya yakin presiden-presiden berikutnya pun memiliki sifat "Proaktif", BJ. Habibi dengan kepintarannya, Gus Dur dengan keunikannya yang disertai sifat proaktif, humanis dan tauladan, dan selajutnya Megawati dan Susilo bambang Yudhoyono silakan dipikir sendiri.
Kemabali ke leptop si unyil (upppps... maksudnya ke topik...)

Jadi mau anak sukses? ... Yuk ajarkan sifat proaktif sejak dini.

Pertama mungki kita perlu menyamakan persepsi dulu. Apa sih "proaktif" ? Yap…proaktif identik dengan inisiatif dan bertindak.
Menurut Wikipediak kepribadian proaktif adalah sikap yang cenderung oportunis, berinisiatif, berani bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai perubahan yang berarti. Pribadi proaktif menciptakan perubahan positif daalam lingkungan tanpa memedulikan batasan atau halangan.


13346905711835576494
Daffa Adli mengembalikan buku

Adakalanya anak kita dilahirkan memang dengan sifat yang proaktif, hal ini saya rasakan dengan si kecil “Daffa” meskipun umurnya waktu itu belum genap 1 th, tapi sudah menunjukkan sifat-sifat proaktifnya, misal mengambil lap pel (meski belum bisa jalan) ketika ada air yang tumpah, mengambilkan kunci mobil papanya ketika tahu akan jalan-jalan. Berbeda dengan kakaknya yang memang kemampuan intrapersonalnya paling rendah dibandingkan kemampuan yang lain sehingga sering bersifat reaktif dan menunggu melakukan sesuatu ketika diminta. Ingat...sifat itu bisa dibentuk jadi bentuklah sejak dini.

Proaktif, menurut Stephen R. Covey adalah kebiasaan pertama dari tujuh kebiasaan yang efektif yaitu “Be Proaktif”. Pada dasarnya manusia bertindak karena adanya stimulus. Orang yang “reaktif” cenderung akan langsung merespon stimulus tsb. Sedangkan orang proaktif akan befikir sejenak tindakan apa yang akan dilakukan unuk merespon stimulusnya. Perilaku yang diambil adalah fungsi dari keputusan yang diambil bukan akibat dari kondisi kita.

Proaktif identik dengan tindakan tersebut dibawah ini:


  • Mengambil inisiatif

  • Bertindak

  • Mendengarkan bahasa kita

  • Focus kepada apa yang bisa dirubah

  • Membuat dan memenuhi komitmen baik pada diri sendir atau orang lain

Berikut tips-tips praktis untuk melatih si kecil sifat proaktif.

  • Mulailah dengan diri sendiri untuk menjadi pribadi yang “proaktif”. Ingat …”Anak kecil adalah peniru yang ulung”, jadi cara yang paling efektif mengajarkan sifat proaktif adalah dengan member contoh dan jadi panutan anak tercinta).
  • Mulailah dengan menggunakan bahasa yang postif dan proaktif. Ajarkan ke anak dengan bahsa-bahasa proaktif bukan bahasa reaktif.

          Misal:
          Bahasa reaktif         Bahasa proaktif
          Saya tidak bisa…      Saya memilih….
          Saya harus ….          Saya lebih suka…
          Seandainya saja ….  Saya akan …., dll


  • Beri alernatif-alternatif ke anak dan latih dia untuk memilih. Hanya saja batasi alternative tidak lebih daru dua, hal ini untuk memudahkan anak memilih. Dengan memilih anak merasa dilibatkan dan juga akan terbisa bertanggung jawab akan pilihannya.
  • Apabila si kecil menolak melakukan sesuatu. Misal menolak makan, alaih-aling memarahi anak dan menyuruh “Harus makan” usahakan kasih alternatif makanan apa yang ingin dia makan. Contoh lain apabila si kecil minta sesuatu yang dilarang, alih –alih mengatakan “Tidak boleh”… diganti dengan pilihan “Boleh…main ini…. Atau main itu….ya..?”
  • Setiap kali si kecil merasa ingin marah atau menangis, jarai si kecil berdiam sejenak dan tarik nafas . Apapun responnya yang akan dilakukan si kecil (misal tetap marah atau tetap menangis), s kecil sudah sadar apa yang akan dipilih.
  • Selalu sebut si kecil dengan panggilan-panggilan yang positif.
  • Beri reward atau hadiah ketika si kecil berhasil melakukan tindakan proaktif. Ingat hadiah akan lebih efektif sebagai penguat ketimbang hukuman.


Itu sekedar tips dari saya, silakan di coba dan petik hasilnya.

Salam,
Mama Aretha


Dunia Aretha
Mau Anak Sukses? Yuk ajarkan sifat proaktif sejak dini.. Baca selengkapnya...

Makna Tahun Baru Buat Si Kecil

Pernahkah bunda coba bertanya ke si kecil akan makna tahun baru?...
Yang muncul adalah jawaban lugu dari mereka… “Tahun baru itu menyenangkan, banyak yang jual terompet…ada pesta kembang api, mercon, bakar-bakaran, dll…”
Terus..tahun baru itu apa? “Tahun yang baru…” (jawab si kecil…#?#..)
Apa yang akan dilakukan setelah tahun baru? “Bermain kembang api..” ##?#

Di negara kita, tahun baru ternyata ada banyak sekali loh..kok bisa ya..?! Untuk penanggalan Masehi pergantian tahun adalah 1 Januari, tapi masih ada lagi lho sistem penanggalan yang lain. Umat Islam punya penanggalan Hijriah berdasar perhitungan peredara bulan. Ada juga tahun baru Saka buat umat Hindu serta ada juga tuh pergantian tahun baru Tionghoa yang biasa kita sebut Imlek. So..yang penting adalah esensi dari pergantian tahun tersebut, bagaimana kita memaknai pergantian tahun itu untuk menjadi lebih baik lagi untuk tahun mendatang.

Pernahkah bunda terbesit bagaimana caranya mengajari makna tahun baru, sehingga tahun baru tidak sekedar untuk berhura-hura tapi lebih kearah waktu untuk lebih introspeksi diri apa yg sudah dilakukan 1 tahun ke belakang, lebih bersyukur apa yang telah di dapat, dan mencoba merencanakan apa saja yang ingin dicapai di tahun depan dan bagaimana mencapainya.

Memang, namanya anak kecil sesuatu identik dengan BERMAIN. Mereka mengartikan jika tahun baru maka saatnya bermain kembang api dan meniup terompet, dan itu merupakan hal yang menyenangkan.

Berikut tips memeperkenalkan makna tahun baru menjadi sesuatu yang positif ke anak :

1. Ceritakan akan makna tahun baru dan ajak si kecil berfikir apa yang sudah dilakukan dan apa yang ingin mereka lakukan.
Di sela-sela, mereka bermain bunda bisa coba cerita dan bertanya ke mereka “Apa itu tahun baru”, “Apa yg sudah dilakukan di tahu lalu”, “Apa yang membuat si kecil menyesal”… (misal sering marah sama mamanya, teriak-teriak, dll..), “Apa yang ingin mereka lakukan besok”… Lakukan dengan santai dan bergembira atau bisa dengan cara dongeng sebelum tidur, pasti si kecil menyukainya. Apabila si kecil sudah SD, apa yang mereka inginkan bisa ditulis dan ditempel di meja belajarnya.

2. Biarkanlah mereka menikmati kemeriahan tahun baru.
Meniup terompet dan bermain kembang api (asal yang aman ya bund…) merupakan hal yang menyenangkan buat mereka dan dengan bermain, apapun alat permainannya akan membuat mereka berkembang lebih pintar.

3. Ajak si kecil bersyukur.
Ajaklah si kecil sudah bersyukur dengan apa yg didapat” (misal ada mama papa yang sayang, adik kecil yang lucu, teman-teman yang baik, dll),

4. Ajak mereka untuk bertoleransi.
Pada saat mereka bermain terompet atau kembang api, ajarkan mereka untuk melihat sekeliling. Misal mereka harus memperhatikan adakah orang yang istirahat atau sedang sakit.

5. Ajarkan ke mereka arti tanggung jawab.
Setelah perayaan tahun baru identik dengan sampah dimana-mana. Ketika mengajak si kecil merayakan tahun baru, coba ajarkan tentang tanggung jawab seperti buang sampah pada tempatnya.

6. Beri contoh si kecil.
Ingatlah bunda… “Anak adalah peniru ulung”, jadi untuk memaknai tahun baru ke hal yang lebih bermakna positif mulailah dengan diri bunda dan lingkungan terdekat dan anak akan lebih mudah menerima dan menirunya.

Bunda….. tahun baru tidak selalu identik dengan yang baru, tapi sebagai pengingat kita bahwa “Kita masih punya waktu dan tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang BAIK dalam hidup kita, waktu akan terus berjalan, tidak peduli apa yang kita lakukan dan kita tidak tahu sampai kapan sisa hidup kita.”

So bunda… GO AHEAD…mulailah dengan diri sendiri, keluarga dan anak-anak tercinta. Ajarkan ke mereka hal-hal yang positif dan mereka pun akan memaknai hidup mereka dengan penuh makna ^_^

Salam, 
Mama Aretha


Dunia Aretha
Makna Tahun Baru Buat Si Kecil Baca selengkapnya...

Si Kecil Suka Bermain Kotor? Siapa Takut?

bermain pasirSi kecil suka bermain kotor? Bermain lumpur? Bermain pasir? Dunia anak-anak adalah dunia bermain dan sesuatu yang kotor biasanya akan menarik perhatian anak.

Bermain kotor  selain mengasyikkan juga mempunyai banyak manfaat. Berikut Dunia Aretha coba merangkum dari berbagai sumber manfaat berkotor-kotor ria..^_^

Meningkatkan kekebalan tubuh
Tidak perlu panik dan khawatir akan kesehatan si kecil. Memang kotor seringkali identik dengan penyakit, namun bukan berarti bermain kotor itu berbahaya. Justru dengan bermain kotor akan meningkatkan kekebalan tubuh anak.

Menurut penelitian para ahli, anak justru sesekali perlu kotor karena jika terlalu bersih, kemampuan kulit anak untuk menyembuhkan diri justru terganggu atau rusak.

Graham Rook, seorang profesor imunologi pada University College London telah mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai hubungan antara eksposure tubuh pada mikroba dan perkembangan alergi dimana Mycobacterium vaccae adalah jenis bakteri yang terdapat di tanah yang secara digunakan sebagai basis pengobatan untuk kondisi alergi seperti asma.

Rook percaya justru karena faktor ‘terlalu bersih dan higenis’ menyebabkan penyakit seperti asma, eksema, hay fever, bahkan penyakit ‘autoimmune’ seperti tipe penyakit diabetes T1 dan radang usus.
Respon tubuh untuk penyakit yang menyebabkan inflamasi diatur oleh sistem  kekebalan tubuh. Ini  membutuhkan eksposure pada berbagai bakteri dan mikroba yang tidak berbahaya di masa-masa pertumbuhan awal anak-anak dengan tujuan agar bisa merespon secara efektif penyakit yang sesungguhnya kelak. (http://www.medicalnewstoday.com/releases/66838.php)

Sebagai sarana belajar tekstur dan melatih motorik.
Seseuatu yang kotor biasanya bertekstur dari yang halus sampai yang kasar. Dengan bermain kotor, anak akan belajar tekstur-tektur tersebut.

Anak biasanya suka bermain dengan bahan “messy’ seperti  lumpur, pasir, tanah liat, cat, crayon dan play dough.

Menurut Patricia Hughes, dalam Benefits of Messy Play, mengatakan bahwa saat anak bermain menggunakan bahan messy, maka berbagai kemampuan anak akan terangsang. Motorik halus anak akan terangsang saat tangan merasakan tekstur halus atau kasar, atau saat jari-jari menggenggam, meremas, menjepit, atau menggenggam alat main. Selain itu, koordinasi mata dan tangan anak semakin terlatih. Aktivitas main tersebeut semakin memperkuat dan melentutkan otot-otot tangan dan jemari anak.

Menumbuhkan kreativitas anak lewat imajinasi.

Permainan kotor biasanya penuh dengan warna, tesktur dan bentuk. Hal ini menarik buat anak, mereka akan berimajinasi dan dengan berimajinasi anak semakin kreatif.

Aretha sangat suka main pasir dan pasar-pasaran, pada saat main Aretha akan berimajinasi tentang berbagai hal, penjual dan sekaligus pembeli. Membuat es krim dari pasir.

Begitupun Daffa, adiknya Aretha, tidak mau kalah pada saat bermain pasir. Apapun yang ada disitu bisa dijadikan maianan.

Anak Belajar Mencintai Lingkungan

Bermain kotor selain identik dengan sesuatu yang “messy” juga biasanya identik dengan bermain di luar  rumah (di alam) atau dengan binatang. Dengan bermain di alam dan dengan binatang, anak akan belajar mencintai lingkungan.

Nah..bund…ternyata banyak juga ya…manfaat anak bermain kotor. Nah..berikut tips agar moment bermain kotor anak tetap aman dan bermanfaat :
  1. Awasi dan dampingi anak pada saat bermain kotor (terutama untuk usia batita) sehingga anak terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan (missal: memasukkan mainan ke dalam mulut). Akan lebih baik lagi kalau bunda bisa bermain bersama-sama. Dengan bermain bersama, selain bisa mengawasi si kecil juga semakin menumbuhkan kedekatan emosi bunda dengan si kecil.
  2. Arahkan ke permainan yang bermakna. Coba arahkan hobi anak bermain kotor ke hal-hal yang lebih berguna seperti berkebun, member makan ternak, memelihara hewan peliharaan, mencuci mobil dan lain-lain. Selain anak senang bunda pun dapat manfaatnya. Anak juga sekaligus belajar membantu orang tua.
  3. Sediakan baju khusus untuk bermain. Ketika bermain kotor, bisa dipastikan baju anak akan kotor. Kalau bunda tidak mau repot dan sayang baju bagus anak menjadi kotor, bunda bisa menyediakan baju khusus bermain.
  4. Bantu si kecil bersih bersih dan cuci tangan setelah bermain. Setelah selesai bermain, pastikan si kecil cuci tangan dan bersih bersih badan, sebelumnya bunda bisa ajak si keceli untuk ikut membereskan mainan, lakukan dengan riang (misal sambil bernyanyi-nyanyi atau lomba). Banyak hal yang akan dipelajari antara lain rasa tanggung jawab, klasifikasi benda, melatih kemandirian dan lain-lain.
Oke Bundanesia….siap bermain kotor dengan si kecil?



Dunia Aretha



Telah dibaca :

Visitors


Si Kecil Suka Bermain Kotor? Siapa Takut? Baca selengkapnya...

Menanamkan Rasa Nasionalisme Pada Anak Kita

17 Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka..
Bangsa Indonesia baru saja merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-66 tahun. Peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1432 H. Berbagai dekorasi merah putih di jalan jalan dan berbagai pusat perbelanjaan menambah kemeriahan pesta kemerdekaan. Berbagai macam lomba biasanya diselenggarakan di lingkungan warga. Salah satu tujuannya tentunya selain menyambut Hari Kemerdekaan juga untuk menambah suasana akrab antar tetangga dan juga mempererat tali silaturahmi.

Anak-anak tidak ketinggalan menantikan pesta kemerdekaan Indonesia di setiap wilayahnya. Biasanya panitia lomba akan memberikan lomba khusus anak-anak, seperti lomba mewarnai dengan tema 17 Agustus, lomba menghias sepeda yang bernuansa merah putih, dan berbagai lomba lain yang menumbuhkan rasa nasionalisme anak.

Nah, sebagai orangtua kira-kira peran apa sih yang bisa kita berikan untuk menanamkan rasa cinta anak-anak pada bangsa Indonesia (nasionalisme)...?
Menanamkan semangat nasionalisme semenjak dini sangat diperlukan untuk anak-anak kita. Si Kecil akan mendapatkan suatu gambaran deskripsi tentang perjuangan para pahlawan sehingga muncul rasa menghargai jerih payah para tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan dan ia pun akan bangga menjadi anak Indonesia. 
Tetapi, sebenarnya seberapa pentingkah anak-anak diajarkan tentang nasionalisme?
Nasionalisme sangat penting diajarkan pada anak-anak dan akan sangat baik bila tidak hanya menjelang hari kemerdekaan saja. Nasionalisme harus ditumbuhkan supaya anak-anak memiliki jiwa patriotisme yang akan sangat berguna sebagai Sumber Daya Manusia Indonesia. Anak-anak inilah yang nantinya akan menjaga tanah air tercinta ini dari berbagai kehancuran. Budi pekerti yang mulia harus ditanamkan sejak dini sebagai bentuk warisan nenek moyang kita.

Namun, sebelum menanamkan nasionalisme pada anak kita pun perlu meningkatkan rasa cinta tanah air kita terlebih dahulu. Berikut beberapa trik yang bisa kita lakukan bersama si kecil di rumah :

• Ajak anak untuk membantu memasang bendera di depan rumah.
• Perkenalkan kembali anak-anak tentang budaya dan alam Indonesia, misalnya dengan melakukan permainan tradisional bersama.
• Gambarkan betapa pentingnya mencintai dan menjaga lingkungan.
• Hiasi kamar dengan nuansa merah putih. Biarkan si kecil menuangkan aspirasinya. Bantulah ia bila dirasa perlu, misalnya menggunting kertas krep.
• Nyanyikan lagu-lagu nasional, seperti : Hari Merdeka, Benderaku, Garuda Pancasila, dan lagu lainnya. Bila ia belum hapal, tuliskan syair di kertas dan Bunda bisa menempelkannya di dinding lemari es misalnya.
• Sebelum mereka tidur ceritakan bagaimana perjuangan pahlawan-pahlawan Nasional, dan petiklah pelajaran bahwa mereka pun harus memperjuangkan cita-citanya untuk Indonesia.

Dirgahayu Republik Indonesia. Merdeka...!!!!!


Dunia Aretha



Telah dibaca :
sites counter


Menanamkan Rasa Nasionalisme Pada Anak Kita Baca selengkapnya...

Cara Melatih Anak Belajar Puasa

Marhaban ya Ramadhan...
Bunda...Ramadhan telah tiba dan buat orang muslim, ini adalah bulan yang paling dinanti karena bulan yang penuh rahmat & barokah  sebab segala amal kita akan dilipatgandakan :)

Bagaimana dengan si kecil Bunda, apakah perlu ikut puasa?
Puasa memang diwajibkan untuk orang yg sudah balig sesuai firman Allah dalam surat Al Baqorah : 183 -184 "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu."

Namun tidak ada salahnya kalau kita memperkenalkan si kecil sejak dini bagaimana berpuasa. Tidak ada aturan baku kapan si kecil diajarkan puasa, yang perlu diingat pastikan si kecil sudah bisa diajak berkomunikasi 2 arah sehingga kita mudah mengajarkan “mengapa kita puasa” dan “tujuan puasa” itu sendiri.

Berikut Dunia Aretha coba merangkum beberapa tips yang biasa orang tua lakukan untuk melatih anaknya belajar puasa:
  • Pastikan kondisi si kecil sudah matang dan siap untuk melakukannya baik secara psikis maupun biologis. Pada saat mulai mengajarkan puasa, selain kondisi psikis / mental bunda juga perlu perhatikan kesehatan si kecil, jadi jangan dipaksakan. Ciptakan suasana yang menyenangkan pada saat puasa.
  • Ajarkan si kecil tentang mengapa kita puasa serta tujuan dan manfaat puasa. Karena cara terbaik untuk mengajarkan anak berpuasa adalah bukan dengan memerintah tapi dengan menginspirasinya. 
  • Perkenalkan kepada si kecil kegiatan ramdahan seperti sahur bareng, buka bersama, sholat tarawih.  Bunda sudah bisa mulai perkenalkan apa itu ramdhan dan kegitannya sedini mungkin sebelum anak mulai belajar puasa. 
  • Beri contoh pada si kecil. Seperti kita kita ketahui “anak adalah peniru yang paling ulung” jadi cara yng paling efektif untuk mengajarinya adalah kita sebagai orang tua dan lingkungan terdekat kita melakukan puasa. 
  • Lakukan step by step. Mengajarkan puasa tidak harus dari sahur sampai maghrib. Tapi bunda bisa melakukannya sedikit demi sedikit. Misal Aretha, mulai diajarkan puasa dengan cara diajak sahur dan pas di sekolah (jam 7.10 – 10.00) puasa (tidak boleh makan & minum) dan ketika pulang sekolah boleh buka. Setelah si kecil mampu, bunda bisa perpanjang waktu puasanya sampai akhirnya bisa magrib. 
  • Ajaklah si kecil untuk selalu sahur dan siapkan menu yang bergizi. Waktu sahur ini sangat penting untuk menyiapkan tubuh yang akan puasa. 
  • Perhatikan pola bermain si kecil, kadang si kecil lupa kalau mereka sedang puasa sehingga bermain seperti biasa dan mengeluarkan banyak keringat sehingga menyebabkan kekurangan cairan. 
  • Atur jadwal tidur si kecil. Adakalanya si kecil ikut terawih sampai malam, yang diluar jadwal tidurnya. Bunda bisa mengganti waktu tidur malamnya yang berkurang dengan tidur siang yang lebih lama.
  • Ciptakan suasana yang menyenangkan pada saat puasa. Bunda bisa lakukan dengan cara ajak si kecil memilih menu yang dia sukai pada saat berbuka dan sahur.
  • Beri motivasi dan semangat si kecil. Puasa ada kalanya banyak godaan dan puasa tidaklah sekedar menahan lapar dan haus tapi juga melatih kesabaran.
  • Beri reward pada si kecil ketika berhasil melakukan. Reward / hadiah tidak hatus diberikan dalam bentuk barang, tapi juga bisa dilakukan dengan pujian. Pemberian hadiah (baik berupa uang atau barang) boleh saja diberikan, namun perlu diingat jangan sampai imbalan tersebut menjadi tujuan anak berpuasa.  Jadi alih-alih anak hanya menginginkan imblan tersebut. Jelaskan kaitannya mengapa bunda memberikan imbalan tersebut dengan puasa yang sedang dijalani.
Yang perlu ditekankan pada saat mengajari anak puasa, bunda tidak boleh memaksakan tapi lakukan dengan menyenangkan dan beri tahu makna puasa, sehingga si kecil tahu kenapa harus puasa yaitu karena Allah.
Apabila si kecil sudah mulai belajar puasa, jadikanlah puasa ini sebagai budaya dan alangkah baiknya jika di lingkungan sekolah pun mempunya
Nah..Bund… siap untuk mengajak si kecil berpuasa..? Good luck ya Bund… ^_^


Dunia Aretha



Telah dibaca :
Cancun Mexico Resorts
Cara Melatih Anak Belajar Puasa Baca selengkapnya...

Persiapan Puasa Ibu Hamil & Menyusui

wanita hamil puasa
Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Bulan penuh ibadah bagi umat muslim di dunia. Salah satu ibadah yang wajib dilakukan setiap muslim yang telah baligh (cukup umur) adalah berpuasa. Nah, bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui?

Puasa Ramadhan hukumnya tetap wajib bagi ibu hamil dan menyusui. Alhamdulillah, Islam memberikan kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa dengan berpuasa di lain waktu atau membayar fidyah.

Yang pertama, dikembalikan kepada motivasi atau niat. Jika ibu hamil dan menyusui tidak melakukan ibadah puasa karena mengkhawatirkan kesehatan dirinya, maka dia menganggap dirinya seperti orang sakit. Sehingga cara mengganti puasa sama dengan mengganti puasa dikala orang sakit, yaitu dengan berpuasa di hari lain. Namun, jika mengkhawatirkan bayinya, dianggap seperti orang tua yang tak punya kemampuan sehingga cara menggantinya selain membayar puasa-seperti cara orang tua-yaitu dengan membayar fidyah.

Yang kedua, ibu hamil atau menyusui cukup membayar fidyah saja tanpa harus berpuasa. Karena keduanya tidak berpuasa bukan karena sakit, melainkan karena keadaan yang membuatnya tidak mampu puasa. Kasusnya lebih dekat dengan orang tua yang tidak mampu berpuasa.

Ibu hamil atau menyusui membutuhkan energi dan nutrisi yang berbeda. Meski kehamilan bukanlah penyakit, Islam memberi kemudahan kepada para muslimah yang sedang hamil maupun menyusui. Jika ibu hamil berisiko mengalami masalah kesehatan bagi dirinya serta janinnya bila berpuasa, dibolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadhan.

Wanita hamil apalagi bila ia juga diabetesi, wanita hamil yang sebelumnya sulit hamil atau mengalami keguguran, wanita menyusui, diizinkan untuk tidak puasa. Dr. Nervine El Hafnawy dari Cairo Motherhood Center, seperti dikutip dari situs Cairo, menyatakan bahwa jika Anda berpuasa tetapi merasa sangat tidak nyaman (sakit), dianjurkan untuk segera menghentikan puasanya. Berdasarkan al-Quran, ibu hamil atau menyusui diizinkan putus puasa (segera berbuka) seandainya saat menjalankan ibadah puasa merasakan antara lain ketidaknyamanan berikut:
  • Sakit kepala
  • Banyak berkeringat
  • Rasa panas di perut
  • Rasa mau pingsan
  • Kelelahan yang berlebihan.
Dikatakan bahwa gerak janin dapat melambat selama sang ibu berpuasa karena kadar glukosa darah menurun (rendah). Banyak yang menyatakan bahwa puasa sebaiknya tidak dijalankan wanita dengan usia kehamilan satu sampai tiga bulan. Setelah itu (usia kehamilan keempat sampai sembilan bulan) si ibi boleh berpuasa. Namun, harus disertai izin atau di bawah pengawasan dokter kebidanan dan kandungan, serta kondisi kesehatan si ibu benar-benar bagus. Juga dianjurkan makan dengan benar saat sahur dan berbuka, terpenuhi semua zat gizi sesuai kebutuhan tubuh.

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil
Penting sekali memeprhatikan apa yang dimakan dan seberapa banyak konsumsinya. Ingat, Anda makan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi demi untuk memenuhi kebutuhan tumbuh-kembang janin dalam kandungan.

Ibu hamil memerlukan asupan kalori minimal 2.000 kalori perhari selama tiga bulan pertama kehamilannya, 2.300 kalori pada tiga bulan kedua kehamilan, dan 2.500 kalori pada tiga bulan ketiga kehamilannya.

Kebutuhan minum sekitar dua liter perhari. Bila sepanjang hari tidak minum atau kurang asupan cairan, bisa mengalami:
  • Dehidrasi
  • ASI berkurang bila dehidrasinya berat.
Tanda ibu yang mengalami dehidrasi:
  • Merasa haus
  • Urin berwarna sangat kuning
  • Merasa sakit kepala atau sakit (tidak enak badan).
Nutrisi berikut sangat penting bagi ibu hamil:
  • Zat besi, banyak terdapat dalam: daging kalkun, daging sapi dan kambing, roti dan sereal yang difortifikasi, bayam, buncis, kismis, prune kering, aprikot, kacang-kacangan, biji-bijian.
  • Asam folat, banyak terdapat dalam: bayam, bit, hati, ginjal, daging sapi, telur, lobak.
  • Kalsium, terdapat dalam: susu, yoghurt, keju, salmon dan sardin kalengan, tahu, bok choy, brokoli, biji bunga matahari, almon, sereal yang difortifikasi.
Beberapa makanan yang baik untuk berbuka puasa: buah-buahan segar, jus buah segar, bubur dengan susu skim atau buah kering untuk pemanis, yoghurt rendah lemak dengan buah-buahan, telur rebus, ayam panggang, kacang panjang.

Beberapa waktu setelah mengasup makanan pembuka itu, Anda dapat mengkonsumsi makanan sehat yang lain, misalnya:
  • Roti gandum tanpa mentega diisi sayuran, telur, tomat; ayam dan selada; keju rendah lemak dan selada; tuna, timun, dan tomat.
  • Pasta dengan tomat dan selada dalam porsi agak banyak.
  • Selada dengan ikan, ayam, keju cottage rendah lemak, ditambah roti.
  • Kentang panggang tanpa mentega maupun minyak dengan ikan tuna atau keju rendah lemak.
  • Ayam panggang, daging atau ikan dengan semangkuk besar selada (salad) ditambah roti atau nasi.
  • Buah-buahan segar.
Bagi ibu hamil yang sehat, tidak mengalami komplikasi kehamilan atau kondisi medis lainnya, penting juga melakukan olahraga dengan intensitas rendah. Lebih baik mengkonsultasikannya dengan dokter Anda untuk berolahraga.

Tentu sangat tidak dianjurkan untuk jika olahraga itu tujuannya untuk mengurangi berat badan . Olah tubuh itu diperlukan untuk memelihara kebugaran dan meningkatkan kekuatan, sehingga saat melahirkan tidak kehabisan tenaga.

Nutrisi untuk Ibu Menyusui
Ibu menyusui membutuhkan konsumsi minimal 2.300 kalori perhari. Tentu saja berupa menu dengan gizi seimbang dan beragam makanan. Kebutuhan akan protein meningkat dan pastikan setiap kali makan terdapat protein dengan takaran pas. Daging. daging unggas, makanan laut, telur, kacang-kacangan, tahu, dan berbagai produk susu merupakan sumber protein yang baik. Kebutuhan akan kalsium tetap tinggi, seperti halnya waktu sedang hamil. Ibu menyusui mesti minum setidaknya 3-4 jenis makanan kaya kalsium setiap hari. Produksi ASI juga membutuhkan asupan air. Jadi, paling tidak minumlah dua liter air perhari.

Jika Anda ingin tetap menjalankan puasa, harus membuat perubahan rutinitas yang selama ini dijalani. Contohnya, ibu hamil harus memiliki waktu untuk istirahat (tidur) setidaknya 8 jam perhari. Namun, di malam hari bulan Ramadhan, biasanya banyak orang berkurang waktu tidurnya, termasuk ibu hamil atau menyusui. untuk itu bisa mengganti kekurangan waktu istirahat di siang hari


Manajemen Laktasi Ibu Menyusui Yang Sedang Berpuasa
Dengan perubahan jadwal makan, bukan berarti asupan makanan yang dikonsumsipun ikut berubah. Yang penting, ibu menyusui tetap makan 3 kali sehari dan secara disiplin mengkonsumsi makanan dengan gizi berimbang, yaitu dengan komposisi 50% karbohidrat, 30% protein dan 10-20% lemak.

Kemudian, hal-hal berikut dapat dilakukan untuk memastikan bahwa produksi ASI selama ibu berpuasa tetap lancar dan berkualitas:
menyusui puasa
  1. Asupan menu dengan gizi seimbang
  2. Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih. Makan sahur akan menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas kita hari itu. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus untuk anak.
  3. Perbanyak konsumsi cairan, mulai dari berbuka hingga sahur
  4. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter, ditambah dengan jenis cairan lainnya seperti juice buah, teh manis hangat dan susu. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil dan menyusui. Anemia adalah berkurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Berbuka puasa dengan minum minuman hangat, akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui.
  5. Istirahat yang cukup
  6. Merasa lemas saat berpuasa itu hal yang lumrah, apalagi jika si ibu baru saja menyusui. Cobalah untuk beristirahatlah sejenak, apakah dengan cara tidur atau sekadar relaks menenangkan pikiran. Perlu ibu menyusui ketahui, bahwa semakin sering payudara dihisap oleh bayi, maka produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar.
Ibu Bekerja
Ibu bekerja yang memerah ASI di tempat kerjanya disarankan untuk tetap melakukan kegiatan memerah ASI seperti biasa dengan tetap memperhatikan tips-tips seperti yang sudah disebutkan diatas ini. Kembali berpegang pada prinsip demand and supply, semakin banyak ASI dikeluarkan maka semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Apabila ibu menyusui yang biasa memerah menghentikan kegiatan memerahnya selama bulan puasa, maka ASI yang diproduksi dapat berkurang, yang bukan disebabkan oleh kegiatan berpuasa tetapi karena mengurangi kegiatan memerah tadi.

Bagaimanapun, mendapatkan ASI adalah hak bayi. Jadi, dahulukan kepentingan bayi. Untuk ibu yang memiliki bayi di bawah 6 bulan, memang dianjurkan untuk tidak berpuasa karena bayi sedang dalam tahap ASI Eksklusif dan belum memperoleh makanan tambahan apapun kecuali ASI.

source :
http://www.eurekaindonesia.org/puasa-bagi-ibu-hamil-atau-menyusui/
http://aimi-asi.org/2008/08/tips-menyusui-ketika-puasa/

Dunia Aretha



Telah dibaca :

Gallbladder


Persiapan Puasa Ibu Hamil & Menyusui Baca selengkapnya...