Si Kecil Suka Bermain Kotor? Siapa Takut?

bermain pasirSi kecil suka bermain kotor? Bermain lumpur? Bermain pasir? Dunia anak-anak adalah dunia bermain dan sesuatu yang kotor biasanya akan menarik perhatian anak.

Bermain kotor  selain mengasyikkan juga mempunyai banyak manfaat. Berikut Dunia Aretha coba merangkum dari berbagai sumber manfaat berkotor-kotor ria..^_^

Meningkatkan kekebalan tubuh
Tidak perlu panik dan khawatir akan kesehatan si kecil. Memang kotor seringkali identik dengan penyakit, namun bukan berarti bermain kotor itu berbahaya. Justru dengan bermain kotor akan meningkatkan kekebalan tubuh anak.

Menurut penelitian para ahli, anak justru sesekali perlu kotor karena jika terlalu bersih, kemampuan kulit anak untuk menyembuhkan diri justru terganggu atau rusak.

Graham Rook, seorang profesor imunologi pada University College London telah mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai hubungan antara eksposure tubuh pada mikroba dan perkembangan alergi dimana Mycobacterium vaccae adalah jenis bakteri yang terdapat di tanah yang secara digunakan sebagai basis pengobatan untuk kondisi alergi seperti asma.

Rook percaya justru karena faktor ‘terlalu bersih dan higenis’ menyebabkan penyakit seperti asma, eksema, hay fever, bahkan penyakit ‘autoimmune’ seperti tipe penyakit diabetes T1 dan radang usus.
Respon tubuh untuk penyakit yang menyebabkan inflamasi diatur oleh sistem  kekebalan tubuh. Ini  membutuhkan eksposure pada berbagai bakteri dan mikroba yang tidak berbahaya di masa-masa pertumbuhan awal anak-anak dengan tujuan agar bisa merespon secara efektif penyakit yang sesungguhnya kelak. (http://www.medicalnewstoday.com/releases/66838.php)

Sebagai sarana belajar tekstur dan melatih motorik.
Seseuatu yang kotor biasanya bertekstur dari yang halus sampai yang kasar. Dengan bermain kotor, anak akan belajar tekstur-tektur tersebut.

Anak biasanya suka bermain dengan bahan “messy’ seperti  lumpur, pasir, tanah liat, cat, crayon dan play dough.

Menurut Patricia Hughes, dalam Benefits of Messy Play, mengatakan bahwa saat anak bermain menggunakan bahan messy, maka berbagai kemampuan anak akan terangsang. Motorik halus anak akan terangsang saat tangan merasakan tekstur halus atau kasar, atau saat jari-jari menggenggam, meremas, menjepit, atau menggenggam alat main. Selain itu, koordinasi mata dan tangan anak semakin terlatih. Aktivitas main tersebeut semakin memperkuat dan melentutkan otot-otot tangan dan jemari anak.

Menumbuhkan kreativitas anak lewat imajinasi.

Permainan kotor biasanya penuh dengan warna, tesktur dan bentuk. Hal ini menarik buat anak, mereka akan berimajinasi dan dengan berimajinasi anak semakin kreatif.

Aretha sangat suka main pasir dan pasar-pasaran, pada saat main Aretha akan berimajinasi tentang berbagai hal, penjual dan sekaligus pembeli. Membuat es krim dari pasir.

Begitupun Daffa, adiknya Aretha, tidak mau kalah pada saat bermain pasir. Apapun yang ada disitu bisa dijadikan maianan.

Anak Belajar Mencintai Lingkungan

Bermain kotor selain identik dengan sesuatu yang “messy” juga biasanya identik dengan bermain di luar  rumah (di alam) atau dengan binatang. Dengan bermain di alam dan dengan binatang, anak akan belajar mencintai lingkungan.

Nah..bund…ternyata banyak juga ya…manfaat anak bermain kotor. Nah..berikut tips agar moment bermain kotor anak tetap aman dan bermanfaat :
  1. Awasi dan dampingi anak pada saat bermain kotor (terutama untuk usia batita) sehingga anak terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan (missal: memasukkan mainan ke dalam mulut). Akan lebih baik lagi kalau bunda bisa bermain bersama-sama. Dengan bermain bersama, selain bisa mengawasi si kecil juga semakin menumbuhkan kedekatan emosi bunda dengan si kecil.
  2. Arahkan ke permainan yang bermakna. Coba arahkan hobi anak bermain kotor ke hal-hal yang lebih berguna seperti berkebun, member makan ternak, memelihara hewan peliharaan, mencuci mobil dan lain-lain. Selain anak senang bunda pun dapat manfaatnya. Anak juga sekaligus belajar membantu orang tua.
  3. Sediakan baju khusus untuk bermain. Ketika bermain kotor, bisa dipastikan baju anak akan kotor. Kalau bunda tidak mau repot dan sayang baju bagus anak menjadi kotor, bunda bisa menyediakan baju khusus bermain.
  4. Bantu si kecil bersih bersih dan cuci tangan setelah bermain. Setelah selesai bermain, pastikan si kecil cuci tangan dan bersih bersih badan, sebelumnya bunda bisa ajak si keceli untuk ikut membereskan mainan, lakukan dengan riang (misal sambil bernyanyi-nyanyi atau lomba). Banyak hal yang akan dipelajari antara lain rasa tanggung jawab, klasifikasi benda, melatih kemandirian dan lain-lain.
Oke Bundanesia….siap bermain kotor dengan si kecil?



Dunia Aretha



Telah dibaca :

Visitors


Share
Related Stories Widget by LinkWithin