Yang muncul adalah jawaban lugu dari mereka… “Tahun baru itu menyenangkan, banyak yang jual terompet…ada pesta kembang api, mercon, bakar-bakaran, dll…”
Terus..tahun baru itu apa? “Tahun yang baru…” (jawab si kecil…#?#..)
Apa yang akan dilakukan setelah tahun baru? “Bermain kembang api..” ##?#
Di negara kita, tahun baru ternyata ada banyak sekali loh..kok bisa ya..?! Untuk penanggalan Masehi pergantian tahun adalah 1 Januari, tapi masih ada lagi lho sistem penanggalan yang lain. Umat Islam punya penanggalan Hijriah berdasar perhitungan peredara bulan. Ada juga tahun baru Saka buat umat Hindu serta ada juga tuh pergantian tahun baru Tionghoa yang biasa kita sebut Imlek. So..yang penting adalah esensi dari pergantian tahun tersebut, bagaimana kita memaknai pergantian tahun itu untuk menjadi lebih baik lagi untuk tahun mendatang.
Pernahkah bunda terbesit bagaimana caranya mengajari makna tahun baru, sehingga tahun baru tidak sekedar untuk berhura-hura tapi lebih kearah waktu untuk lebih introspeksi diri apa yg sudah dilakukan 1 tahun ke belakang, lebih bersyukur apa yang telah di dapat, dan mencoba merencanakan apa saja yang ingin dicapai di tahun depan dan bagaimana mencapainya.
Memang, namanya anak kecil sesuatu identik dengan BERMAIN. Mereka mengartikan jika tahun baru maka saatnya bermain kembang api dan meniup terompet, dan itu merupakan hal yang menyenangkan.
Berikut tips memeperkenalkan makna tahun baru menjadi sesuatu yang positif ke anak :
1. Ceritakan akan makna tahun baru dan ajak si kecil berfikir apa yang sudah dilakukan dan apa yang ingin mereka lakukan.
Di sela-sela, mereka bermain bunda bisa coba cerita dan bertanya ke mereka “Apa itu tahun baru”, “Apa yg sudah dilakukan di tahu lalu”, “Apa yang membuat si kecil menyesal”… (misal sering marah sama mamanya, teriak-teriak, dll..), “Apa yang ingin mereka lakukan besok”… Lakukan dengan santai dan bergembira atau bisa dengan cara dongeng sebelum tidur, pasti si kecil menyukainya. Apabila si kecil sudah SD, apa yang mereka inginkan bisa ditulis dan ditempel di meja belajarnya.
Di sela-sela, mereka bermain bunda bisa coba cerita dan bertanya ke mereka “Apa itu tahun baru”, “Apa yg sudah dilakukan di tahu lalu”, “Apa yang membuat si kecil menyesal”… (misal sering marah sama mamanya, teriak-teriak, dll..), “Apa yang ingin mereka lakukan besok”… Lakukan dengan santai dan bergembira atau bisa dengan cara dongeng sebelum tidur, pasti si kecil menyukainya. Apabila si kecil sudah SD, apa yang mereka inginkan bisa ditulis dan ditempel di meja belajarnya.
2. Biarkanlah mereka menikmati kemeriahan tahun baru.
Meniup terompet dan bermain kembang api (asal yang aman ya bund…) merupakan hal yang menyenangkan buat mereka dan dengan bermain, apapun alat permainannya akan membuat mereka berkembang lebih pintar.
3. Ajak si kecil bersyukur.
Ajaklah si kecil sudah bersyukur dengan apa yg didapat” (misal ada mama papa yang sayang, adik kecil yang lucu, teman-teman yang baik, dll),
4. Ajak mereka untuk bertoleransi.
Pada saat mereka bermain terompet atau kembang api, ajarkan mereka untuk melihat sekeliling. Misal mereka harus memperhatikan adakah orang yang istirahat atau sedang sakit.
5. Ajarkan ke mereka arti tanggung jawab.
Setelah perayaan tahun baru identik dengan sampah dimana-mana. Ketika mengajak si kecil merayakan tahun baru, coba ajarkan tentang tanggung jawab seperti buang sampah pada tempatnya.
6. Beri contoh si kecil.
Ingatlah bunda… “Anak adalah peniru ulung”, jadi untuk memaknai tahun baru ke hal yang lebih bermakna positif mulailah dengan diri bunda dan lingkungan terdekat dan anak akan lebih mudah menerima dan menirunya.
Bunda….. tahun baru tidak selalu identik dengan yang baru, tapi sebagai pengingat kita bahwa “Kita masih punya waktu dan tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang BAIK dalam hidup kita, waktu akan terus berjalan, tidak peduli apa yang kita lakukan dan kita tidak tahu sampai kapan sisa hidup kita.”
So bunda… GO AHEAD…mulailah dengan diri sendiri, keluarga dan anak-anak tercinta. Ajarkan ke mereka hal-hal yang positif dan mereka pun akan memaknai hidup mereka dengan penuh makna ^_^
Salam,
Mama Aretha
Share