Memilih Mainan Edukatif Untuk Si Kecil

Mainan edukatif untuk anak-anak.   
Setiap orang tua tentunya bangga punya anak yang aktif dan kreatif. Seiring perkembangan jaman, berbagai jenis mainan anak pada masa Ayah Bunda kecil sudah mulai tergeser dengan permainan yang modern. Karena orang tua ingin yang terbaik bagi anaknya, mainan yang diberi label 'mainan edukatif" atau "mainan kreativitas' sangat mungkin dibeli lebih mudah daripada yang lain. 

Tapi, apa sih maksudnya mainan anak yang yang mendidik itu? 
Hmm..sebenarnya tidak ada definisi definisi baku untuk "mainan edukatif". Pada dasranya mainan edukatif adalah mainan yang membantu anak belajar sesuatu yang baik, sesuatu yang akan membantunya di masa depan. Dunia anak adalah dunia bermain. Bermain adalah kegiatan yang paling penting dari setiap anak. Belajar melalui bermain adalah sebuah hal yang nyata, yang dapat dan dilakukan tanpa sadar setiap kali anak Anda bermain. Namun orang tua harus mengontrol setiap aktivitas si Kecil sehingga tetap pada arah pendidikan. 
Orang tua perlu juga waspada dan selektif. Ada juga mainan yang tidak mengarah untuk pendidikan seperti misalnya senjata pistol-pistolan anak-anak dan mainan lainnya yang entah bagaimana cenderung memicu kekerasan dan perilaku buruk lainnya sehingga tidak dianjurkan. Anda harus menghindari mainan tersebut. Meskipun mainan ini bisa menjadi sumber yang baik yang menyenangkan untuk anak-anak, pada jangka panjang akan berefek kurang bagus untuk perkembangan secara psikologis.

Bagaimana efek mainan anak yang edukatif.
Seperti yang telah disampaikan di atas, bermain adalah aktivitas utama anak. Selama bermain, anak belajar banyak hal baru. Mainan dan permainan harus diintegrasikan ke dalam bermain untuk menjadikan aktivitas yang sinergi. Mainan apapun bisa dijadikan media dan sarana untuk pendidikan, asalkan tidak mengembangkan perilaku buruk. Sebuah mainan harus digunakan sebagai media pendidikan bagi anak.
Untuk lebih jelas tentang bagaimana mainan edukasi untuk anak-anak kita bisa ambil satu contoh : Petak Umpet.

Mari kita lihat di Petak Umpet (Hide and Seek). Bunda ingat permainan ini, kan? Dapatkah Ayah Bunda ingat permainan ini, kan? Dapatkah Ayah Bunda ingat permainan ini, kan? Dapatkah Ayah Bunda ingat permainan ini, kan? Dapatkah Ayah Bunda ingat permainan ini, kan? Dapatkah Ayah Bunda ingat aturannya? Ok..kita coba lihat aturan mainnya dan di mana sih sisi edukasi yang bisa diterapkan.?

Aturan pertama adalah bahwa setiap pemain harus mematuhi aturan. Yup..sangat jelas, tetapi jika pemain tidak mengikuti aturan, apa coba yang akan terjadi? Setiap anak harus mempelajari dan menaati aturan, atau mereka tidak diizinkan untuk ikut bermain. Bagian pendidikan ini adalah bahwa anak belajar untuk menerima kenyataan bahwa ia tidak dapat melakukan segalanya yang dia inginkan, bahwa ada beberapa batasan dan ia harus mengikutinya.

Salah satu dari anak-anak dalam kelompok dipilih untuk menghitung sampai 100 di pohon (ini membantu anak-anak belajar angka-angka dengan cara yang menyenangkan, tidak seperti di sekolah), tanpa mengintip (ini dididik untuk digunakan anak bermain adil di semua bidang kehidupan). Sementara itu, anak yang lain harus menemukan tempat persembunyian yang baik, salah satu yang baik sulit untuk ditemukan dan dekat dengan sang pohon. Hal ini merangsang anak untuk berpikir cepat untuk solusi terbaik untuk tugas yang diberikan.

Setelah ia selesai menghitung sampai 100, anak mengatakan "Siap atau tidak, aku datang" dan kemudian ia harus mencari pemain lain. Ia harus sangat berhati-hati. Begitu ia menemukan pemain bersembunyi, ia harus lari kembali ke pohon dan meneriakkan namanya. Ia harus waspada sehingga ia dapat mendengar suara apapun yang mungkin mengindikasikan posisi pemain lain.
Para pemain yang sudah melihat tidak boleh mengatakan di mana yang lainnya bersembunyi. Hal ini juga mendidik anak-anak untuk bersikap fair play (sportif).

Bunda tidak akan pernah berpikir bahwa petak umpet, salah satu permainan yang paling umum pada anak-anak, bisa begitu edukatif, kan? Ya, itu adalah permainan sangat mendidik. Dan itu bukan satu-satunya. Pilih semua permainan yang Bunda sukai ketika Anda masih anak-anak, dan menganalisis aturan, seperti di atas. Pasti Anda akan kagum.

Permainan petak umpet berorientasi terutama terhadap pengembangan fair play dan keterampilan fisik.
Contoh lain dari permainan edukatif untuk anak yang membantu mengembangkan keterampilan lebih modern : Monopoli.

Permainan ini memperkenalkan anak Anda ke dalam dasar-dasar kehidupan bisnis modern. Mendapatkan properti nilai tinggi, negosiasi, pajak. Yup! Permainan ini mendidik anak Anda untuk menjadi pebisnis terbesar di Ibukota. Monopoli memiliki aturan yang lebih kompleks dan membutuhkan konsentrasi yang lebih besar. Jargon tertentu dan nama-nama yang berarti banyak bagi pengusaha membuat anak Anda lebih dekat dunia bisnis.
Mainan merupakan salah satu media untuk pembelajaran buat si Kecil. Memahami bagaimana sesuatu bekerja merupakan akibat langsung dari pemecahan masalah dengan mainan seperti "Mengapa ini cocok di sana?", "Apakah cocok di sini?", "Seberapa besar itu?". Mainan membantu anak Anda belajar untuk mengambil, menarik, mendorong, menyinkronkan gerakan kepala dengan tangan.

Bermain dengan berbagai mainan anak yang edukatif membantu anak mengembangkan imajinasinya, memahami bahwa objek yang berbeda memiliki kegunaan yang berbeda, dan belajar bagaimana untuk menggabungkan mereka untuk membuat objek menarik lainnya.
Let's have fun with educational toys...^_^




Telah dibaca :
Free Counter
Share
Related Stories Widget by LinkWithin